Studi Perbandingan Komposit dari Fiberglass dan Serat Ijuk untuk Body pada Kontes Mobil Hemat Energi
I will put the dimension here
Abstrak
Komposit merupakan material rekayasa baru yang mana penyusun utamanya terdiri dari dua atau lebih material. Kombinasi material tersebut akan mendapatkan sifat mekanis yang lebih baik. Selain itu, pembuatan komposit juga memiliki harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan material lain terutama material logam. Pada penelitian ini, kami membuat dan melakukan analisis perbandingan komposit antara fiberglass (woven roving) dan serat ijuk yang diaplikasikan pada prototipe body Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE). Proses pembuatan komposit pada penelitian ini menggunakan material matriks (resin), katalis, fiberglass dan serat ijuk dengan metode hand lay up. Adapun variasi yang digunakan dalam pembuatan komposit yaitu variasi jumlah lapisan untuk serat fiberglass (2 dan 3 lapis), dan serat ijuk menggunakan 2 dan 3 lapis dengan arah serat vertikal, horizontal dan acak. Hasil yang diperoleh untuk pengujian tensile strength didapatkan nilai paling tinggi yaitu 109,1 MPa (3 lapis woven rofing). Sementara, nilai pengujian bending paling tinggi diperoleh sebesar 4,52 MPa (3 lapis woven rofing). Pada pengujian komposit berdasarkan arah serat ijuk, nilai tensile strength dan bending tertinggi diperoleh pada spesimen dengan arah serat acak 3 lapis yaitu sebesar 11,1 dan 1,18 MPa.
Referensi
[2] R. Fadilah, “Analisis Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Material Komposit Pada Body Mobil Listrik Prosoe Kmhe 2019,” J. Tek. Mesin, vol. 9, no. 1, p. 129, 2020, doi: 10.22441/jtm.v9i2.6199.
[3] D. K. Rajak, D. D. Pagar, P. L. Menezes, and E. Linul, “Fiber-reinforced polymer composites: Manufacturing, properties, and applications,” Polymers (Basel)., vol. 11, no. 10, 2019, doi: 10.3390/polym11101667.
[4] M. Ali, A. H. Al-Assaf, and M. Salah, “Date Palm Fiber-Reinforced Recycled Polymer Composites: Synthesis and Characterization,” Adv. Polym. Technol., vol. 2022, 2022, doi: 10.1155/2022/7957456.
[5] M. Alhijazi, Q. Zeeshan, B. Safaei, M. Asmael, and Z. Qin, “Recent Developments in Palm Fibers Composites: A Review,” J. Polym. Environ., vol. 28, no. 12, pp. 3029–3054, 2020, doi: 10.1007/s10924-020-01842-4.
[6] K. A. Widi, W. Sujana, G. Pohan, and L. D. Ekasari, “Analisa Orientasi Lapisan Serat Woven Memanfaatkan Teknologi Vacum Bag,” Pros. Semin. Nas. Sains dan Teknol. III, pp. 268–273, 2011.
[7] J. Hasil, K. Ilmiah, P. Prima Tambunan, H. Yudo, P. Manik, and L. Pengelasan, “JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Analisa Teknis Papan Laminasi Serat Bambu Petung Dengan Serat Fiberglass Woven Roving Untuk Material Kulit Kapal,” J. Tek. Perkapalan, vol. 10, no. 2, pp. 21–28, 2022.
[8] M. W. Bhakti Aslon, I. Lakawa, S. Sulaiman, and S. Hawa, “Testing The Compressive Strength Of Concrete With The Utilization Of Rice Husk Ash And Palm Fiber,” Sultra Civ. Eng. J., vol. 4, no. 1, pp. 11–19, 2023, doi: 10.54297/sciej.v4i1.458.
[9] A. K. Samlawi, Y. Firmana Arifin, and P. Y. Permana, “SERAT IJUK (Arenga pinnata) SEBAGAI BAHAN BAKU COVER BODY SEPEDA MOTOR,” vol. 18, no. Desember, pp. 289–300, 2017.
[10] A. E. Purkuncoro, “Pengaruh Perlakuan Alkali (Naoh) Serat Ijuk (Arenga Pinata) Terhadap Kekuatan Tarik,” J. Tek. Mesin Transm., vol. 13, no. 2, pp. 167–178, 2017.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##