Pengaruh Kuat Arus Dan Variasi Sudut Kampuh Pengelasan SMAW Pada Sambungan Pelat Baja AISI E 2512 Terhadap Ketangguhan Serta Uji Anova

  • Suwarto Politeknik Negeri Samarinda
  • Markus Tato Politeknik Negeri Samarinda
  • Mangando Mangando Politeknik Negeri Samarinda
  • Harsman Tandilittin Politeknik Negeri Samarinda
DOI: https://doi.org/10.52158/jamere.v4i2.844
I will put the dimension here
Kata Kunci: Pengelasan SMAW, Arus, jenis kampuh, Ketangguhan, Anova.

Abstrak

Pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua logam dimana logam menjadi satu akibat adanya panas dengan atau tanpa tekanan. Dalam penelitian ini dilakukan proses pengelasan menggunakan mesin las SMAW (Shield Metal Arc Welding) atau las busur listrik menggunakan elektroda terbungkus untuk mengetahui pengaruh jenis kampuh dan arus terhadap ketangguhan serta uji anova. Logam induk yang dipakai adalah jenis baja AISI E 2512. Variabel pengelasan yang dipilih adalah sudut kampuh 600, 700, dan 800, sedangkan variabel arus yang digunakan adalah 100A,90A dan 80A kemudian dilakukan pengujian impak dan uji anova. Dari hasil penelitian diperoleh. kekuatan impak tertinggi terdapat pada sudut kampuh 800 dan arus 100A yaitu sebesar 1,802 joule/mm2,untuk kelompok sudut kampuh 700 nilai kekuatan tarik yang tertinggi sebesar 1,793 joule/mm2, sedangkan nilai terendah pada sudut kampuh 600 arus 80A sebesar 1,717 joule/mm2 dan Pada uji uji anova bahwa Sifat mekanis hasil las akan tergantung pada bentuk kampuh dan arus yang dipilih, jadi sudut kampuh dan kuat arus mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan impak atau ketangguhan pada baja

Referensi

[1] American Bureau of Shipping (ABS), 2007, Guidance Notes On The Inspection, Maintenance and Application of Marine Coating System, Third Edition,ABS, USA
[2] Aljufri (2008),”Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Aluminium –Mg 5083 Terhadap Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan TIG”,Universitas Sumatera Utara,Medan
[3] Biro Klasifikasi Indonesia, PT, 2004, Regulator for the Corrosion and Coating System, Edition 2004, BKI, Jakarta
[4] Iman,2009, “Pengaruh Proses Fairing Terhadap Sifat Mekanis Sambungan Pelat Pada Bagian Lambung Kapal”, Teknik Perkapalan,Fakultas Teknik,Universitas Diponegoro,Semarang
[5] Mohideen (2008), “Influence of Post Weld Heat Treatment on the HAZ of Low Alloy Steel Weldments”, Faculty of Mechanical and Manufacturing Engineering, UTHM
[6] ASTM E 399,1994, Standard Test Method for Plane Strain Fracture Toughness of Metallic Materials, USA
[7] Kenyon, W,1987, Dasar – dasar Pengelasan, Jakarta , Penerbit Airlangga. Kishore,K, Gopal Krishna,P.V
[8] Surdia, Tata dan Saito, Shinroku, 2000, Pengetahuan Bahan Teknik, Jakarta, Pradnya Paramita. Vander, Vort, George, V, 2004 ,ASM, Vol.9 , Metallograph and Microstructur, ASM International,Material Park, USA
[9] Wiryosumarto, Harsono dan Okumura, Toshie, 2000, Teknologi Pengelasan Logam, edisi ke - 8 , Jakarta,Pradnya Paramita
[10] Sonawan, H., Suratman, R., 2004, Pengantar Untuk Memahami Pengelasan Logam, Αlfa Beta, Bandung
Diterbitkan
2024-06-13
Bagian
Articles