Effect of Adding Admixture on Slump Value and Concrete Compressive Bleeding

  • Darsini Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Eko Pramuda Triwardana Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Rahmatul Ahya Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
DOI: https://doi.org/10.52158/jamere.v3i2.610
I will put the dimension here
Keywords: concrete, bleeding, admxiture, compressive strength, slump

Abstract

Proyek konstruksi yang terjadi saat proses konstruksi maupun pasca konstruksi seringkali dapat kita jumpai beragam permasalahan, salah satunya adalah kerusakan pada beton segar seperti terjadinya bleeding pada beton segar. Kondisi volume beton cacat dalam 1 tahun di lokasi penelitian sebesar 307 m3 karena kondisi cuaca ekstrim (hujan) dibulan Oktober – Maret, nilai slump dapat berubah karena faktor tidak ditutupnya corong pada truk mixer. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan beton yang bleeding dengan admixture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beton yang bleeding dapat kembali menjadi beton normal setelah ditambahkan admixture, metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan benda uji kubus ukuran 15x15x15 cm yang diuji yaitu pada umur, 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Mutu beton yang digunakan pada penelitian ini yaitu mutu C40 dan C50 dengan komposisi admixture yaitu 0,05%, 0,1%, dan 0,2%. Berdasarkan penelitian ini didapat hasil nilai slump untuk komposisi admixture 0,05% untuk C40 dan C50 adalah 24 dan 21 cm, untuk komposisi admixture 0,1% adalah 18 cm dan untuk komposisi admixture 0,2% adalah 17 dan 18 cm. Kuat tekan beton maksimum di umur 28 hari untuk komposisi admixture 0,1% dengan mutu C40 adalah 45,79 Mpa dan untuk mutu C50 adalah 59,14 Mpa. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali perbaikan beton yang bleeding di lokasi pengecoran dengan menggunakan admixture yaitu 10 menit, sehingga dapat mengefisiensi waktu sebesar 205 menit atau setara dengan effisiensi waktu 95,34%. Dengan adanya admixture ini dapat menekan biaya sebesar Rp. 54.750.073 atau setara dengan 83,45% dari total volume bleeding sebesar 307 m3.

References

[1]. Aprilianti, S., & Nadia. (2012). Analisis Pengaruh Beton Dengan Bahan Admixturenaphtalene Dan Polycarboxilate Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. Jurnal Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta, 3(2), 33–40.
[2]. ASTM C260. (2006). Standard Specification for Air-Entraining Admixtures for Concrete. American Society for Testing and Materials
[3]. ASTM Committee C09.27. (2014). ASTM C989/C989M-14 Standard Specification for Slag Cement for Use in Concrete and Mortars. In Annual Book of ASTM Standards Volume 04.02
[4]. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. (2002). SNI 03-6827-2002 Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland dengan Menggunakan Alat Vicat untuk Pekerjaan Sipil. Badan Standardisasi Nasional Indonesia, 6827.
[5]. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. (2008). SNI 1972 : 2008 Cara Uji Slump Beton. Badan Standar Nasional, 1–5.
[6]. Mahendra, H. Y., Nurtanto, D., & Wiswamitra, K. A. (2021). Pengaruh Penambahan Viscosity Modifying Admixture Terhadap Sifat Mekanik Beton Geopolimer SCC. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 7(1), 62–70.
[7]. Mulyono, T. (2016). Analisis Kuat Tekan Beton dengan Bahan Tambah. Pengaruh Jumlah Semen Dan Fas Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Agregat Yang Berasal Dari Sungai, 17(2), 205–218.
[8]. Perkotaan, S. P. G. U. J. (1992). Direktorat Jenderal Bina Marga. Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 7–11.
[9]. Putra Nauly, S., Djaya Mungok, C., & Handalan, C. P. (2016). Studi Eksperimental Pengaruh Penambahan Admixture Betonmix Dengan Menggunakan Semen Ppc Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 1(1), 1–17.
[10]. S. I Gusti Made, A. Ni Kadek, K. I. G. S. (2017). Pengaruh Penambahan Admixture Adhesive Manufacturer 78 ( Am 78 ) Terhadap. 9(2), 1–12.
Published
2023-08-15
How to Cite
Darsini, Pramuda Triwardana, E., & Ahya, R. (2023). Effect of Adding Admixture on Slump Value and Concrete Compressive Bleeding. Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy, 3(2), 81-87. https://doi.org/10.52158/jamere.v3i2.610
Section
Articles