Kelelahan Kerja Pekerja Tambang: Apa saja Faktor-faktornya?, dan Bagaimana pengukurannya? (Systematic Literature Review pada Data Publikasi 2019-2024)

  • Jenny Dwitha Ramdhani Praktisi Kesehatan Kota Balikpapan
  • Tisa Meutia Soraya Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesaia
DOI: https://doi.org/10.52158/jace.v4i1.841
I will put the dimension here

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelelahan kerja pada pekerja tambang dan mengkaji model pengukurannya melalui tinjauan literatur sistematis dari publikasi internasional, khususnya lima tahun terakhir (2019-2024). Studi ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) pada  database SCOPUS dan WoS, menghasilkan 13 artikel yang dissinetsis. Hasil SLR menunjukkan bahwa faktor-faktor utama penyebab kelelahan kerja meliputi kurang tidur, beban kerja berat, shift kerja, kondisi lingkungan yang buruk seperti suhu tinggi dan kebisingan, serta kebiasaan individu. Pengukuran kelelahan menggunakan berbagai metode, baik objektif seperti reaction time dan detak jantung, maupun subjektif seperti kuesioner Multidimensional Fatigue Inventory-20 (MFI), NASA-TLX,  Borg’s Ratings of Perceived Exertion (RPE), dan Karolinska sleepiness scale. Rekomendasi penelitian mencakup intervensi komprehensif untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja, seperti penyesuaian jadwal kerja, perbaikan kondisi kerja fisik, dan program kesehatan. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan multidimensi dalam penilaian kelelahan kerja dan mengarahkan penelitian masa depan pada pengembangan teknologi pemantauan kelelahan real-time yang lebih canggih serta eksplorasi perbedaan regional dan budaya dalam persepsi dan penanganan kelelahan kerja.

Diterbitkan
2024-06-01