Pengaruh Jenis Bahan Bakar Terhadap Emisi Gas Buang Injection Otto Engine System

  • Puji Saksono Universitas Balikpapan
  • Bayu Aji Sudikna Universitas Balikpapan
  • Marsius Ferdnian Universitas Balikpapan
  • Sadat N.S. Sidabutar Universitas Balikpapan
DOI: https://doi.org/10.52158/jamere.v5i1.1088
I will put the dimension here
Kata Kunci: Jenis bahan bakar, Pengujian, Emisi gas buang

Abstrak

Pemakaian kendaraan bermotor saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan, hal ini berdampak pada meningkatnya pencemaran udara akibat emisi gas buang sisa hasil pembakaran. Salah satu langkah untuk meminimalisir tingkat pencemaran udara akibat emisi gas buang adalah dengan pemilihan bahan bakar yang tepat, sehingga pembakaran di dalam ruang bakar menjadi sempurna. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan permasalahan terkait pengaruh jenis bahan bakar terhadap nilai emisi gas buang pada kendaraan berteknologi injection otto engine system. Obyek penelitian yaitu mobil Toyota Sienta 1.5 G M/T tahun pembuatan 2017 dengan menggunakan electronic fuel injection. Jenis bahan bakar yang digunakan dalam penelian ini yaitu Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Hasil pengujian dari pemakaian jenis bahan bakar Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo menunjukkan bahwa dari ketiganya didapat nilai emisi gas buang baik kandungan CO, HC dan CO2 akan mengalami penurunan saat putaran engine semakin tinggi. Jenis bahan bakar terbaik dari hasil pengujian adalah Pertamax Turbo RON 98, karena hampir pada semua hasil uji kandunan CO, HC, dan CO2 di berbagai jenis putaran engine menunjukkan hasil yang paling rendah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.06 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama, maka kendaraan yang diuji ini dinyatakan lulus uji emisi gas buang. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2006 menentukan nilai ambang batas maksimal CO = 1,5 % dan HC = 200 ppm.

Referensi

Daftar Rujukan

[1] Budi Yono, 2020, Studi Komparasi Penggunaan Bahan Bakar Pertalite, Pertamax Dan Pertamax Turbo Terhadap Hasil Emisi Gas Buang Pada Motor Yamaha R15 All New 2017. Jurnal pendidikan Teknik Mesin Vol. 7 No. 2 pp. 137-143,https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/ptm/article/view/12382
[2] Ferdnian, M. 2016, Analisis Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Dampaknya Terhadap Lingkungan di Kota Balikpapan (Kal-Tim), Jurnal Transmisi Vo.12 No.1, pp. 15-24, https://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jtmt/article/view/4488
[3] Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2009, Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Tipe Baru.
[4] Kepmenkes RI No. 1405, 2002, Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1405/Menkes/Sk/Xi/2002, pp. 1-22. https://satudata.dinkes.riau.go.id/sites/default/files/Kepmenkes No 1405 th 2002 ttg PERSYARATAN KESEHATAN-LINGKUNGAN-KERJA-PERKANTORAN-DAN-INDUSTRI.pdf.
[5] Ningrat, A. A. W. K., Kusuma, I. G. B. W. and Wayan, I., 2016, Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Pertalite Terhadap Akselerasi, 2(1), pp. 59-67,https://ojs.unud.ac.id/index.php/mettek/article/download/23008/15149
[6] Nugraha, B. S., 2007, Aplikasi Teknologi Injeksi Bahan Bakar Elektronik (EFI) untuk mengurangi Emisi Gas Buang Sepeda Motor, Ilmiah Populer dan Teknologi Terapan, 5(2), pp. 1693-3745. https://www.academia.edu/14657206/APLIKASI_TEKNOLOGI_INJEKSI_BAHAN_BAKAR_ELEKTRONIK_EFI_UNTUK_MENGURANGI_EMISI_GAS_BUANG_SEPEDA_MOTOR
[7] Pujiono, A., Feriansah, A. and Matantu, N. E. 2019, Pengaruh Penggunaan Catalytic Converter Dari Bahan Tembaga Terhadap Emisi Gas Buang Kendaraan Pada Motor Yamaha 2 Tak F1zr’, Surya Teknika: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 6(1),p.1.http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika.
[8] Sasongko, A., 2015, Emisi CO2 Akibat Kendaraan Bermotor Di Kota Denpasar, Khatulistiwa Informatika, 3(2), pp. 124-133. https://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnaldarat/article/viewFile/135/75
[9] Sunaryanto, 2020, Perbandingan Emisi Gas Buang Antara Motor Bahan Bakar Empat Tak Berbahan Bakar Premium, Pertalite, Dan Pertamax, Jurnal TechLINK, 4(2), pp. 35-46. https://teknik.usni.ac.id/jurnal/SYAHBUDIN.pdf
[10] Supriyanto, A., Maksum, H. and Putra, D. S., 2018, Perbandingan Penggunaan Berbagai Jenis Bahan Bakar Terhadap Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor 4 Langkah. Jurusan Teknik Otomotif. Universitas Negeri Padang. Sumatra Barat, Automotive Engineering Education Journal,1(2),ttps://www.neliti.com/id/publications/373778/perbandingan-penggunaan-berbagai-jenis-bahan-bakar-terhadap-emisi-gas-buang-pada
[11] Winarto, E., Bugis, H. and Sudibyo, C., 2017, Pengaruh Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus Dan Variasi Rasio Kompresi Terhadap Kadar Emisi Gas Buang CO Dan HC Pada Suzuki Shogun Fl 125 Sp Tahun 2007, Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan, 6(2), pp. 26-36. doi: 10.20961/jiptek.v6i1.12514. https://jurnal.uns.ac.id/jptk/article/view/12514
Diterbitkan
2025-02-01
Bagian
Articles