Analisis Pengaruh Suhu Preheating 125˚C, 150˚C Dan 200˚C Hasil Pengecoran Logam Terhadap Terjadinya Hot Tearing Menggunakan Material Alumunium 6061

  • Emin Haris Teknik Politeknik Negeri Indramayu
  • Leo Van Gunawan Teknik Politeknik Negeri Indramayu
  • Muhammad Luthfi Teknik Politeknik Negeri Indramayu
  • Abdul Rakhman Politeknik Negeri Indramayu
DOI: https://doi.org/10.52158/jamere.v4i1.783
I will put the dimension here
Kata Kunci: Alumunium 6061, cacat hote tearing, preaheating

Abstrak

Industri pengecoran aluminium telah mengalami banyak inovasi dan kreativitas untuk mempertahankan keberadaannya. Pengecoran logam adalah proses dimana logam cair yang panas dituangkan ke dalam cetakan yang berisi potongan berlubang atau rongga dengan bentuk jadi yang diinginkan. Proses dari pengecoran dengan cetakan permanen adalah preheating cetakan coran sebelum dilakukan proses penuangan. Hal ini dilakukan agar temperatur cetakan coran mengalami peningkatan, sehingga perbedaan antara temperatur cetakan dengan temperatur aluminium yang akan dituang tidak terlalu jauh Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi atau mencegah terjadinya hot tearing dengan cara menaikan suhu preheating pada cetakan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa suhu preheating 200ºC tidak mengalami penyusutan pada hasil pengecoran logam. Sedangkan di suhu preheating 125ºC dan 150ºC terdapat cacat hot tearing defect dan terdapat penyusutan. sedangkan pada variasi suhu preheating 200ºC hanya terdapat cacat penyusutan. Hasil pengujian kekerasan vickers menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu preheating nilai kekerasan hasil pengecoran akan semakin meningkat, didapat nilai kekerasan vickers tertinggi pada variasi suhu preheating 200ºC sebesar 69,55 HV, sedangkan pada variasi suhu preheating 150ºC didapatkan nilai kekerasan vickers sebesar 68,51 HV, dan pada variasi suhu preheating 125ºC didapatkan nilai kekerasan vickers yaitu sebesar 67,04 HV. Hasil yang didapat dari pengujian metalografi adalah pada aluminium 6061. dilihat dari struktur mikro pada variasi preheating 200℃ butiran denrite terlihat lebih kecil dibandingkan dengan variasi preheating 125℃ dan variasi preheating 150℃, Dapat di simpulkan semakin tinggi suhu preheating maka kerapatan denrite akan semakin baik

Referensi

Abdul, R., & dkk. (2018). UJI KEKERASAN DENGAN MENGGUNAAN ALAT MICROHARDNESS VICKERS PADA BERBAGAI JENIS MATERIAL TEKNIK. ejournal.unsrat.ac.id.

Akhyar. (2017, Februari). Kerentanan Robek Panas Paduan Alumunium Menggunakan Cetakan CRCM-Horizontal .

ali, M., satrijo, j., & ari, b. s. (2018). Analisa Kekuatan Tarik, Kekuatan Lentur Putar dan Kekuatan Puntir Baja ST 41 sebagai Bahan Poros Baling-baling Kapal (Propeller Shaft) setelah Proses Quenching. ejournal3.undip.ac.id, 201.

Aliyudin, Q. M., & Mahendra, S. A. (2017). ANALISIS WARNA DAN KEKERASAN DARI PEMBERIAN KADAR GARAM (NaCl) PADA. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 2017 - core.ac.uk, 45.

Amalia, Y. (2021). PENGARUH KANDUNGAN SILICON (Si) TERHADAP CACAT HOT TERING YANG DIHASILKAN DALAM PRODUK ALUMUNIUM. jurnal.upnyk.ac.id.

Andi, F. D. (2014). TEHNIK PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF. jurnal.umpar.ac.id.

Aulia, H. R. (2021, 11 16). Pengecoran Logam – Definisi, Teknik, Proses, dan Kelebihan. Retrieved from WIRA: https://wira.co.id/pengecoran-logam/

BAMBANG TJIROSO, D. S. (2016). Pengaruh komposisi kimia dan kecepatan kemiringan cetakan terhadap kerentanan Hot Tearing pada. etd.repository.ugm.ac.id.

Bambang, .. T. (2017). Pengaruh Variasi Komposisi Kimia dan Kecepatan Kemiringan Cetakan Tilt Casting Terhadap Kerentanan Hot Tearing Paduan Al-Si-Cu. journal.itny.ac.id, 372.

Choi, Y. (2021, juni 28). Residual Life Prediction For Induction Furnace by Sequential Encorder With s-Convolutional LSTM. mdpi.com.

DANY, I. D. (2019). Analisa Biaya Difrensial Dalam Pengambilan Keputusan Pengadaan Blower Penyaring Udara. repository.unim.ac.id.

DI, D. I. (2019). Analisa Biaya Difrensial Dalam Pengambilan Keputusan Pengadaan Blower Penyaring Udara. repository.unim.ac.id.

Hosea Kurniawan, A. W. (2020). Pengaruh Media Pendingin Air Tawar, Air Coolant, dan Udara Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan pada Sambungan Las MIG (Metal Inert Gas) dan MAG (Metal Active Gas) Aluminium 6061. ejournal3.undip.ac.id, 581.

Iman Dirja, M. A. (2019). RANCANG BANGUN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DENGAN MENGGUNAKAN BATERAI BERBASIS ARDUINO PRO MINI. journal.unpas.ac.id.

Joko Prihartono, I. N. (2022). PERANCANGAN ALAT UJI KEKERASAN METODE BRINELL DAN ROCKWELL BERDASARKAN VDI 2221. ejournal.istn.ac.id, 36.

Magazine, A. (2022, November). Pengertian dan Fungsi Dimmer AC.

Ningsih, S. (2021, maret 10). Mengenal jenis Blower dan Fungsinya .

PAMBUDI, A. C. (2020). PENGARUH PREHEATING CETAKAN PERMANEN TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA PEMBUATAN PRODUK HANDPRESS KANCING BUNGKUS DENGAN MATERIAL ALUMINIUM. eprints.ums.ac.id, 2.

Robert Denti Salindeho, J. S. (2013). PEMODELAN PENGUJIAN TARIK UNTUK MENGANALISIS SIFAT MEKANIK MATERIAL. ejournal.unsrat.ac.id, 2.

Saif. (2023, Mei 26). 15 berbagai jenis proses pengecoran.

Saifulah Arief, R. (2019). ANALISIS TUNGKU PELEBUR ALUMINIUM MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR ARANG DAN GAS. eprints.uniska-bjm.ac.id.

Saptaji. (2020, November 18). COBA DIMMER AC 2000W DAN 4000W.

Scweber, B. (2022, februari 7). Dasar-dasar pemanasan Induksi, bagian 2 Prinsip.

Shalihah, A. R. (2018). PENGARUH TEMPERATUR PREHEATING CETAKAN PERMANEN TERHADAP CACAT CORAN PULLEY ALUMINIUM. repository.ub.ac.id, 13.

Surdia Tata, S. S. (1984). Buku Pengetahuan Bahan Teknik . Jakarta : Pradnya Paramita .

Syahrani Awal, d. (2018). ANALISIS KEKUATAN TARIK, KEKERASAN, DAN STRUKTUR MIKRO PADA PENGELASAN SMAW STAINLESS STEEL 312 DENGAN VARIASI ARUS LISTRIK. jurnal.untad.ac.id, 819.

Tan, E., Dispinar, D., Tekin, G., & Atlihan, G. (2022). Sıcak Yırtılmanın Alüminyum Alaşımlarının Metal Kalitesine Sıcak Yırtılmanın Alüminyum Alaşımlarının Metal Kalitesine Sıcak Yırtılmanın Alüminyum Alaşımlarının Metal Kalitesine Sıcak Yırtılmanın Alüminyum Alaşımlarının Metal Kalitesine Belirlenmesi. dergipark.org.tr.

Diterbitkan
2024-02-02
Bagian
Articles